Indonesia, sebagai negara dengan beragam budaya dan agama, memiliki banyak tempat ibadah yang juga menjadi destinasi wisata religi. Dari masjid-masjid megah yang menyimpan nilai sejarah hingga kuil-kuil tua dengan arsitektur menakjubkan, Indonesia menawarkan berbagai pilihan wisata religi bagi mereka yang ingin mendalami keragaman budaya dan religi di nusantara. Berikut adalah beberapa masjid dan kuil bersejarah di Indonesia yang patut dikunjungi.
1. Masjid Istiqlal, Jakarta
Masjid Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara yang menjadi simbol toleransi beragama di Indonesia. Didirikan pada tahun 1978, masjid ini dirancang oleh arsitek non-Muslim, Friedrich Silaban, dan berlokasi di depan Gereja Katedral Jakarta, sebagai wujud harmoni antarkepercayaan. Dengan desain megah yang mencakup kubah besar dan menara tinggi, Masjid Istiqlal menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia. Selain untuk ibadah, masjid ini juga sering menjadi tempat berlangsungnya acara-acara besar keagamaan dan sosial.
Hal yang bisa dilakukan:
- Menyusuri bagian dalam masjid yang luas
- Mengunjungi museum di area masjid
- Menikmati arsitektur dan suasana khidmat masjid
2. Masjid Agung Demak, Jawa Tengah
Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia, dibangun pada abad ke-15 oleh Wali Songo, khususnya Sunan Kalijaga. Masjid ini adalah saksi sejarah penyebaran Islam di Tanah Jawa dan memiliki arsitektur unik yang menggambarkan perpaduan budaya Jawa dan Islam. Atapnya berbentuk limasan bertingkat tiga yang menyerupai bangunan tradisional Jawa. Di sini, pengunjung dapat merasakan atmosfer religius sekaligus belajar mengenai sejarah penyebaran Islam di Jawa.
Hal yang bisa dilakukan:
- Mengunjungi situs makam Sultan Demak
- Mempelajari sejarah dan artefak di museum masjid
- Menikmati suasana tenang dan khidmat
3. Kuil Sam Poo Kong, Semarang
Kuil Sam Poo Kong, atau dikenal juga sebagai Gedung Batu, adalah kuil Tionghoa yang dibangun untuk menghormati Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah Muslim Tiongkok yang datang ke Nusantara. Kuil ini memiliki desain arsitektur Tionghoa klasik dengan dominasi warna merah, hijau, dan emas. Pengunjung bisa menyaksikan patung-patung dan ornamen khas Tionghoa, serta mengenal kisah perjalanan Cheng Ho yang menyebarkan perdamaian dan persahabatan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Hal yang bisa dilakukan:
- Berfoto dengan latar arsitektur kuil yang indah
- Mengikuti upacara keagamaan saat perayaan tertentu
- Belajar sejarah peran Laksamana Cheng Ho di Indonesia
4. Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah
Masjid Menara Kudus adalah masjid unik yang dibangun pada tahun 1549 oleh Sunan Kudus, salah satu Wali Songo. Masjid ini memiliki menara yang menyerupai bentuk candi Hindu, menampilkan perpaduan arsitektur Islam dan Hindu-Buddha. Menara ini terbuat dari batu bata merah, khas bangunan kuno di Jawa Tengah, yang menjadikannya salah satu masjid dengan arsitektur paling unik di Indonesia. Tempat ini menyimpan banyak cerita mengenai toleransi dan akulturasi budaya.
Hal yang bisa dilakukan:
- Melihat menara berarsitektur candi Hindu
- Berkunjung ke makam Sunan Kudus di area masjid
- Belajar mengenai sejarah akulturasi budaya di Jawa
5. Pura Besakih, Bali
Sebagai pura terbesar dan tertua di Bali, Pura Besakih sering disebut sebagai “Ibu Pura” dan merupakan tempat ibadah paling suci bagi umat Hindu Bali. Terletak di lereng Gunung Agung, Pura Besakih terdiri dari kompleks pura-pura kecil yang dikelilingi pemandangan alam yang luar biasa. Wisatawan dari berbagai agama bisa memasuki sebagian area pura untuk merasakan keindahan arsitektur dan kekhidmatan suasana tempat ini, namun beberapa area khusus hanya untuk keperluan ibadah umat Hindu.
Hal yang bisa dilakukan:
- Menyusuri pura dan melihat arsitektur khas Bali
- Menikmati pemandangan alam Gunung Agung
- Mempelajari budaya dan upacara agama Hindu di Bali
6. Vihara Borobudur, Magelang
Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dan telah menjadi salah satu situs Warisan Dunia UNESCO. Dibangun pada abad ke-8, candi ini memiliki arsitektur berbentuk stupa dengan relief-relief yang menggambarkan ajaran Buddha. Setiap tahun, umat Buddha dari seluruh dunia datang ke Borobudur untuk merayakan Hari Waisak. Selain untuk ibadah, Borobudur juga menjadi tujuan wisata budaya dan sejarah bagi turis lokal maupun mancanegara.
Hal yang bisa dilakukan:
- Menyusuri relief-relief yang penuh makna
- Mengikuti upacara Waisak jika berkunjung pada bulan Mei
- Menikmati sunrise dari atas candi Borobudur
7. Vihara Gunung Timur, Medan
Vihara Gunung Timur adalah vihara terbesar di Sumatera Utara dan salah satu kuil tertua di Medan. Dengan arsitektur khas Tionghoa dan ornamen menarik, vihara ini sering dikunjungi oleh wisatawan untuk melihat kebudayaan Tionghoa dan suasana religius yang damai. Vihara ini masih digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha dan Konghucu, namun terbuka juga untuk wisatawan yang ingin mengunjungi.
Hal yang bisa dilakukan:
- Menyaksikan ornamen dan arsitektur tradisional Tionghoa
- Mengikuti upacara keagamaan jika bertepatan dengan festival
- Menikmati suasana tenang dan indah di area vihara
8. Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh
Masjid Raya Baiturrahman adalah masjid yang memiliki nilai sejarah tinggi, dibangun pada abad ke-17 dan menjadi salah satu simbol perjuangan masyarakat Aceh melawan penjajahan. Masjid ini juga terkenal karena tetap berdiri kokoh meski diterjang tsunami pada 2004. Masjid Baiturrahman memiliki arsitektur yang megah dengan kubah hitam dan kolam di depan masjid yang menyerupai Taj Mahal. Pengunjung yang datang ke Banda Aceh tak boleh melewatkan kesempatan untuk melihat masjid bersejarah ini.
Hal yang bisa dilakukan:
- Berfoto dengan latar arsitektur megah masjid
- Menyusuri area masjid dan kolam yang indah
- Berkunjung ke museum tsunami di dekat masjid
Kesimpulan
Indonesia memiliki kekayaan destinasi wisata religi yang penuh dengan nilai sejarah dan budaya. Mengunjungi masjid, pura, vihara, dan kuil di seluruh nusantara tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga kesempatan untuk belajar tentang keragaman dan toleransi di Indonesia. Baik Anda seorang pencinta sejarah, budaya, maupun wisata religi, menjelajahi tempat-tempat ini akan memberi perspektif baru tentang harmoni antaragama yang sudah lama menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.